
Tohoku,Jepang,Kataandoolo.com- Konsorsium Pengajian Tinggi dan Cendikiawan Nusantara (KPTCN) bersama dengan Balsamo Outreach for Learning and Teaching (BOLT) sukses melaksanakan seminar di Tohoku, Jepang, sebagai bagian dari rangkaian program Summer School in Japan 2025, Senin, 25 Agsutus 2025. Acara yang dihadiri oleh para dosen dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia-Malaysia. Ini bertujuan untuk memfasilitasi pertukaran ilmu dan pengalaman, serta memperkuat jejaring akademis antara Indonesia dan Jepang.
Acara dibuka oleh Presiden KPTCN, Prof. Supari Muslim. Dalam sambutannya, Prof. Supari menyampaikan antusiasmenya atas partisipasi KPTCN dalam program ini. “Keikutsertaan KPTCN dalam gagasan summer school ini adalah wujud nyata komitmen kami untuk memfasilitasi pembelajaran bagi mahasiswa dan mengembangkan kemampuan dosen,” ujar Prof. Supari. Ia menambahkan bahwa program ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru dan memperluas cakrawala berpikir para peserta, khususnya dalam menghadapi tantangan global.
Seminar ini menghadirkan beberapa narasumber terkemuka, baik dari Indonesia maupun Jepang. Prof. Peter John Wanner dalam pemaparannya menyoroti pentingnya peran perguruan tinggi dalam memajukan peradaban melalui riset dan inovasi. “Kolaborasi internasional seperti ini sangat penting untuk menciptakan ekosistem akademik yang dinamis dan berdaya saing,” kata Prof. Peter.
Selain itu, seminar juga menampilkan presentasi dari Akita University (Jepang). Yuan berbagi pengalaman dan hasil penelitiannya dalam pembelajaran bahasa. Presentasi Dr Yuan berfokus pada studi kasus penggunaan metafora. Para peserta terlihat sangat antusias dan terlibat aktif dalam sesi tanya jawab.
Tidak hanya diisi dengan seminar, rangkaian Summer School in Japan juga mencakup kunjungan lapangan ke berbagai institusi pendidikan dan pusat penelitian. Para peserta berkesempatan mengunjungi Universitas Tohoku, salah satu universitas riset terkemuka di Jepang, serta beberapa museum dan situs bersejarah di wilayah Tohoku. Kunjungan ini memberikan pengalaman langsung tentang budaya dan sistem pendidikan di Jepang.
Presiden (terpilih) BOLT, Ismail Suardi Wekke, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada KPTCN dan seluruh pihak yang terlibat. “Kerja sama dengan KPTCN ini sangat strategis. Kami berharap program seperti ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat nyata bagi dunia pendidikan di Indonesia,” tutur Prof. Wekke. Ia menambahkan bahwa BOLT berkomitmen untuk terus menjadi jembatan antara akademisi Indonesia dan institusi pendidikan di luar negeri.
Seorang peserta lain yang juga komite saintifik, dosen Universitas Negeri Malang, mengungkapkan kesan positifnya. “Saya mendapatkan banyak sekali wawasan baru, tidak hanya dari seminar, tetapi juga dari interaksi dengan para akademisi dan mahasiswa dari negara lain. Ini adalah pengalaman yang sangat berharga,” kata Dr. Otto Fajarianto.
Rangkaian Summer School in Japan 2025 dengan acara pertama berupa seminar di Tohoku, diditutup dengan upacara serah terima cindera mata dan sesi foto bersama. Kesuksesan acara ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara KPTCN dan BOLT telah berhasil menciptakan program yang komprehensif dan bermanfaat. Diharapkan, program serupa dapat terus diselenggarakan di masa depan untuk memperkuat hubungan akademik dan memajukan pendidikan di Indonesia.


Tidak ada komentar