Gelar Simposium Kedaerahan: GPM Sultra, Fokus Menyangkut Hirilisasi Pertambangan Dan Kedaulatan Ekonomi

kataandoolo
25 Sep 2025 16:45
News 0 121
2 menit membaca

Kendari,kataandoolo.com– Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Pemuda Marhaenis (DPD GPM) Sulawesi Tenggara Menggelar Simposium Kedaerahan Di salah Satu Hotel Di kota Kendari, Kamis 25 September 2025. Dalam kegiatan tersebut Di hadiri oleh Beberapa Organisasi Kepemudaan dan mahasiswa serta Beberapa Lembaga Pengusaha dan senior Wartawan dan Politisi.

Hal Ini di sampaikan Ketua DPD GPM Sultra, Rendi Tabara,SH Bahwa Ruang Diskusi Ini adalah Forum menjadi Ruang bertukar pikiran tentang masa depan nikel sulawesi tenggara, Apaka memberi kemanfaatan bagi masyarakat atau sebaliknya.

Dalam Kegiatan Ini kami buat, sebagai Tempat teman-teman Bertukar terkait Tema Yang kami angkat, Baik dari Lembaga Kemahasiswaan Dan Kepemudaan Serta Praktisi Pertambangan Dan Masyarakat.

“Semoga kegiatan Ini Dapat Mendapatkan manfaat Terkait Hilirisasi Pertambangan Untuk Kedaulatan Ekonomi, Dan Bisa menemukan Apaka Pertambangan di Sulawesi Tenggara memberikan kesejateraan Bagi Masyarakat Atau sebaliknya” Ucap Rendi Tabara.

Dalam kegiatan tersebut Di buka Oleh Bapak Ridwan Bodji, Sekretaris Dinas Energi dan sumber daya mineral (ESDM) Sultra, Salah satunya Advokat kondang, Andri Darmawan. Ketua Kongres Advokat Indonesia DPD Sultra (DPD KAI Sultra) ini mengawali diskusi dengan menyoroti tumpang tindih izin usaha pertambangan (IUP) yang ia sebut sebagai “warisan rezim” akibat lemahnya pengecekan di tingkat pusat.

Hadir juga Dari Politisi Yakni Ketua Komisi III DPRD Sultta, Hj. Sulaeha Sanusi, dengan membawah materi terkait fungsi Legislasi dan pengawasan DPRD dalam mendorong hilirisasi industri yang pro-rakyat dan ramah lingkungan.

Dari Lembaga Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (PERHAPI), Ahmad Faisal, menegaskan bahwa praktik hilirisasi di Sultra masih sebatas menghasilkan produk setengah jadi (intermediate product). Regulasi dan realitas, kata dia, masih sangat timpang. Ia bahkan mempertanyakan komitmen pemerintah soal reklamasi tambang, yang hingga kini belum jelas implementasinya.

kataandoolo.com adalah media jaringan (Network) dari katasulsel.com

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x
x
x