Di Sebut Angkuh Oleh HMI Cabang Konsel, Gubernur ASR Telantarkan Mahasiswa Asal Sultra Di Jakarta

Konawe Selatan, kataandoolo.com– Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Persiapan Konawe Selatan (HMI Cabang Konsel) mengutuk keras tindakan angkuh kepala kantor penghubung Sulawesi tenggara jakarta buntut aksi kriminalasi kepada adik-adik mahasiswa yang sedang menuntut janji gubernur Sulawesi tenggara terkait asrama yang di janjikan.

Melalui Ketua Umum HMI Cabang (P) Konsel sangat kecewa terhadap Gubernur Sultra yang di duga membiarkan kepala Kantor Penghubung Sulawesi Tenggara Jakarta, mengusir dan bahkan berani melaporkan adik- adik mahasiswa di polisi dan berbuntut penahanan di Polres Metro Jakarta Pusat, Rabu, (8/10/25).

“Kita ketahui bahwa di tanggal 7 Oktober 2025, masa kontrak asrama mreka telah habis dan meminta untuk tinggal di Kantor Penghubung Provinsi Sulawesi tenggara, alih-alih memberikan malah mereka mendapat tindakan kriminalisi mereka adalah putra putri daerah Sultra bukan orang lain.” Kata Try Oleh Awak Media.

Lanjut Tri Wibowo S, menegaskan bahwa Gubernur Sulawesi Tenggara dalam hal ini Mayjen TNI Purn Andi Sumanggeruka, harus segera memberikan klarifikasi dan permohonan maaf terhadap mahasiswa asal Sultra yang sedang menempuh pendidikan di Jakarta.

“Kami mendesak Gubernur Sulawesi tenggara Andi sumangeruka untuk memberikan klarifikasi dan meminta maaf kepada teman-teman mahasiswa serta segera di bebaskan karena mereka bukan perusuh.” Tegasnya.

HMI Cabang Persiapan Konawe Selatan diketahui akan menggelar aksi menyambut Presiden Prabowo Subianto dalam agenda membuka kegiatan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadist (STQH) Tingkat Nasional Ke XXVIII yang digelar di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, tanggal 9 Oktober dan memblokade akses jalan Perbatasan Konawe Selatan dan Kota Kendari.