Konawe Selatan, kataandoolo.com — Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Institut Agama Islam (IAI) Rawa Aopa Konawe Selatan menggelar pertemuan dengan pimpinan institut dalam suasana penuh semangat dan kebersamaan. Pertemuan yang berlangsung di kampus IAI Rawa Aopa ini membahas dua hal utama: program kerja DEMA ke depan dan persiapan menyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 pada 17 Agustus 2025.
Hadir dalam pertemuan tersebut Rektor IAI Rawa Aopa, Dr. Ismail Suardi Wekke, para wakil rektor, serta seluruh jajaran pengurus DEMA. Suasana diskusi berlangsung akrab, memperlihatkan komitmen kedua belah pihak untuk terus memperkuat peran mahasiswa dalam dinamika kehidupan kampus.
Dalam sesi pemaparan, DEMA menyampaikan berbagai program strategis yang telah dirancang. Di antaranya pelatihan pengembangan diri, workshop kewirausahaan, forum diskusi ilmiah, dan kegiatan sosial kemasyarakatan. Semua program ini dirancang untuk mendukung peningkatan kapasitas mahasiswa, baik dari sisi akademik maupun keterampilan non-akademik.
Rektor IAI Rawa Aopa, Dr. Ismail Suardi Wekke, menyambut baik inisiatif DEMA. Ia menegaskan pentingnya sinergi antara mahasiswa dan pimpinan kampus agar program-program tersebut bisa berjalan maksimal. “Kami mendorong mahasiswa untuk aktif dan berani mengembangkan diri, karena kampus adalah tempat belajar, tumbuh, dan berkontribusi,” ujar Ismail.
Pimpinan kampus juga memberikan sejumlah masukan dan dukungan agar program kerja DEMA bisa lebih terarah dan berdampak. Dalam diskusi tersebut, turut dibahas tentang penyediaan sarana, kolaborasi dengan berbagai pihak, serta pentingnya evaluasi berkala dalam pelaksanaan kegiatan mahasiswa.
Selain program kerja, pertemuan ini juga membahas rencana kegiatan untuk memperingati HUT RI ke-79. DEMA mengusulkan berbagai agenda, mulai dari lomba-lomba khas 17 Agustusan, kerja bakti, hingga pelaksanaan upacara bendera bersama civitas akademika. Usulan tersebut mendapat dukungan penuh dari pihak kampus.
Dalam arahannya, Ismail menekankan bahwa peringatan kemerdekaan bukan sekadar acara rutin, tapi harus menjadi momen untuk menanamkan semangat kebangsaan. “Mahasiswa harus mampu memahami makna kemerdekaan dan menghidupkannya dalam kegiatan nyata, baik di lingkungan kampus maupun masyarakat,” katanya.
Menutup pertemuan, Ismail kembali menegaskan pentingnya peningkatan kapasitas mahasiswa sebagai bagian dari misi utama kampus. Ia berharap mahasiswa IAI Rawa Aopa tidak hanya unggul di bidang akademik, tetapi juga memiliki keterampilan kepemimpinan, berpikir kritis, dan siap bersaing di dunia kerja.
Pimpinan kampus juga berkomitmen untuk terus mendorong partisipasi aktif mahasiswa dalam kegiatan kemahasiswaan dan pengembangan diri. Kolaborasi dengan pihak eksternal, baik pemerintah maupun swasta, juga akan diperkuat agar mahasiswa memiliki akses lebih luas terhadap peluang yang tersedia.
Pertemuan ini menjadi langkah awal yang penting untuk memastikan sinergi antara mahasiswa dan institusi berjalan baik, dalam rangka menciptakan lingkungan kampus yang produktif dan berdaya saing.
Tidak ada komentar