Bakal Gelar Audiensi Serta Pelaporan Di Kejari; HMI Konsel Terus Komitmen Kawal Kasus Dugaan Tambang Ilegal PT CKS Dan CV Reski Amaliah
Konsel,kataandoolo.com– Organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Konawe Selatan, baru-baru ini telah melayangkan surat permohonan audiensi dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) konsel yang akan di selenggarakan pada Kamis, 23 Oktober 2025, dengan fokus menyoal maraknya kasus tambang ilegal.
Senada hal tersebut HMI Konsel fokus pada aktivitas kegiatan penambangan ilegal yang dilakukan oleh perusahaan bernama PT Citra Khusuma Sultra (PT CKS) dan CV Rezky Amalia di Desa Mata Wawatu, Kecamatan Moramo Utara, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel).
Diketahui sebelumnya, Berdasarkan informasi dan hasil penelusuran lapangan, ditemukan sejumlah alat berat jenis excavator dan dump truck yang tengah beroperasi di koordinat 4.086182°S, 122.644681°E pada Kamis (9/10/2025).
Di duga Aktivitas yang dilakukan CV Reski Amaliah memperlihatkan proses pengerukan material batu dari lereng bukit yang merupakan lahan Koridor diluar dari lokasi Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT CKS, juga di anggap telah menggarap kawasan hutan tanpa mengantongi dokumen Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH).
Melalui Sekretaris Umum Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Konawe Selatan Muh Erit Prasetia, Mengungkapkan langkah yang di lakukan oleh HMI Cabang Konsel, merupakan bukti nyata dalam mengawal kasus penambangan ilegal yang di lakukan oleh kedua perusahaan tersebut.
“Ini adalah sebagai bentuk komitmen HMI Konsel untuk terus berada pada jalur-jalur perjuangan, kasus ini akan terus kami kawal sampai ada aktor yang di tetapkan sebagai tersangka.”Ungkap Erit, Rabu,(22/10/2025).
Lanjut Erit, HMI Konsel juga berencana akan melakukan pelaporan di kejari konsel terkait dugaan penambangan ilegal yang dilakukan oleh PT CKS dan CV Reski Amaliah.
“Kita juga akan melayangkan laporan,bukti yang kami peroleh telah disiapkan.” Tutupnya.
Hingga saat ini, awak media ini tengah berupaya menghubungi pihak CV. Reski Amalia dan PT. CKS untuk memperoleh klarifikasi terkait pemberitaan ini.
Pos Terkait
Trending Post
Tidak ada komentar